Jumat, 07 Desember 2012

Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Tumbuh Kembang Anak (Bagian I)

Selamat pagi di Jumat yang penuh barokah ini, aamiin..
Semoga hari Anda menyenangkan dan diberikan kemudahan semua urusan di hari ini juga ya, aamiin.. ;)

Sebelumnya mau tanya dulu nih.. Apakah ada yang sedang hamil? Atau yang sedang merencanakan kehamilan? Nah, artikel pada pagi hari ini memanjakan Anda bagi para bumil atau yang sedang berencana untuk hamil, karena artikel ini akan menyebutkan berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak mulai dari saat konsepsi hingga lahir. :)

Tentunya semua orang tua sangat ingin jika anak yang dilahirkannya adalah anak yang normal, sehat, lengkap semua organ tubuhnya, tidak cacat, tidak kekurangan suatu apapun. Jadi, itu semua lebih penting daripada sekedar "saya pengen anak laki-laki saja" atau saya pengen anak perempuan saja", bener ngga? hehe, kalau itu sih pendapat saya :p

Nah, itu semua bisa kita usahakan dari sejak sebelum hamil, salah satunya dengan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Mengetahu faktor-faktor tumbuh kembang anak akan membantu orang tua untuk "mencetak" generasi yang lebih berkualitas, insyaAlloh.. :)

Sebenarnya ada berbagai versi tentang faktor-faktor tumbuh kembang anak. Akan tetapi, kesemuanya itu dapat kita tarik lebih sederhana sebagai berikut:



FAKTOR-FAKTOR TUMBUH KEMBANG ANAK
  1. Internal (Genetik). Faktor genetik merupakan modal awal/dasar mencapai hasil proses pertumbuhan. Melalui genetik dari dalam sel telur yang telah dibuahi maka dapat ditentukan kuantitas dan kualitas pertumbuhan ditandai dari intensitas dan kecepatan pembelahan sel, derajat sensitifitas terhadap rangsang. Dari sini maka kita harus tahu bahwa kondisi sel telur calon ibu dan sel sperma calon ayah harus baik agar pertumbuhan dan perkembangan janin baik hingga dewasa. Genetik ini ibarat potensi alami dari masing-masing individu. Jika genetik mampu berinteraksi dengan baik dengan faktor eksternal maka bisa menghasilkan pertumbuhan yang optimal. Jadi, untuk mendapatkan faktor ini sebaiknya kita sebagai manusia harus banyak-banyak berdoa agar mempunyai genetik yang baik. aamiin, hehe.
  2. Eksternal (Lingkungan) : lingkungan pranatal dan lingkungan pascanatal. Faktor pranatal adalah faktor sebelum bayi lahir dan faktor pascanatal adalah faktor setelah bayi lahir. Artikel ini akan saya bagi dua, pertama faktor pranatal dan kedua nantinya faktor pascanatal. Jadi, ikuti terus perkembangan blog ini ya.. :D
LINGKUNGAN PRANATAL 

Menurut Soetjaningsih (1998), lingkungan pranatal akan mempengaruhi pertumbuhan janin mulai dari konsepsi hingga lahir. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Gizi ibu hamil
   Gizi ibu hamil harus baik karena jika status gizi ibu tidak baik maka bisa melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu bayi dilahirkan dengan berat kurang dari 2,5 kg. Selain itu bisa juga terjadi abortus, mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir, bayi yang dilahirkan mudah terserang infeksi/penyakit, dan sebagainya.
   Perlu diperhatikan bahwa status gizi ibu harus baik baik selama hamil maupun SEBELUM hamil. Zat gizi ibu seperti asam folat untuk membantu perkembangan otak harus diperoleh sebelum hamil bukan hanya selama hamil saja.

2. Mekanis
Faktor ini meliputi kelainan bawaan bayinyang disebabkan karena trauma/benturan, kecelakaan dan cairan ketuban yang kurang. Posisi janin yang tidak normal juga dapat menyebabkan kelainan bayi yang dilahirkan dan pertumbuhan terhambat. Jadi, bumil dan pakmil :p sebaiknya tidak bosan-bosan untuk mengontrol kesehatan kandungan. 

3. Toksin/zat kimia
  Zat toksin bisa saja berada dalam lingkungan sekitar kita. Jenis obat-obatan seperti Thalidomide, Phenitoin, Methadion, obat-obatan anti kanker yang dikonsumsi saat kehamilan bisa menyebabkan kelainan bawaan. Kalau bumil sakit sebaiknya dibawa ke dokter dan menghindari minum obat tanpa resep dokter.
   Bumil yang kecanduan alkohol dan perokok berat dapat melahirkan bayi dengan BBLR, lahir mati, cacat, atau retardasi mental.
   Pada bumil yang keracunan logam berat berat seperti mercuri akan menyebabkan mikrosefali. Perhatikan berbagai kosmetik yang menggunakan merkuri pada komposisinya.

4. Endokrin
  Hormon-hormon yang berpengaruh pada pertumbuhan antara lain somatotropin, tiroid, insulin, dan lain-lain.   Apabila terjadi gangguan hormonal ini maka bisa mengakibatkan pertumbuhan terhambat. Kita bisa lihat pada daerah yang endemik gondok (gangguan kelenjar tiroid) maka banyak penduduk yang pertumbuhannya terhambat, karena kelenjar tiroid adalah kelenjar yang menghasilkan hormon pertumbuhan. Bumil sebaiknya tidak kekurangan yodium agar tidak mempunyai gangguan pada kelenjar tiroid.

5. Radiasi
   Efek radiasi dapat mengakibatkan cacat bawaan pada anak. Pengaruh radiasi pada bayi sebelum usia 18 minggu dapat mengakibatkan kematian, kerusakan otak, mikrosefali, ataucacat bawaan lainnya. Hmmm,  jadi ingat mainan anak kecil sekarang tidak seperti mainan saya zaman kecil dulu. Sekarang bayi-bayi atau anak-anak bangun tidur yang dicari ipad, tablet, HP, laptop, hehe.. Hati-hati ya AyBun (Ayah Bunda) :D

6. Infeksi
   Infeksi intrauterin bisa menyebabkan cacat bawaan dan jenis infeksi lain yang dapat menyebabkan penyakit pada janin adalah varisela, malaria, HIV, virus hepatitis dan virus influenza. Infeksi dari toksoplasmosis juga perlu diperhatikan oleh bumil. Artikel tentang toksoplasmosis bisa Anda dapatkan dengan (klik di sini).

7. Stres
   Ibu hamil diharapkan mempunyai manajemen stress yang baik. Kondisi emosional bumil bagaimanapun akan "menyalur" kepada janin yang dikandungnya. Ketenangan jiwa dan dukungan dari suami dan keluarga akan menghasilkan janin yang baik, insyaAlloh. Jika bumil stress dan berfikir terlalu berat bisa menyebabkan janin mengalami cacat bawaan dan kelainan kejiwaan.

8. Anoksia embrio
   Menurunnya oksigenasi (penyaluran oksigen) ke janin melalui plasenta atau tali pusat dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi.

Itulah 8 faktor pranatal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Artikel selanjutnya adalah faktor pascanatal. Semoga diberi kekuatan untuk menulis bagian kedua. 

Nantikan bagian yang kedua ya para Ayah dan Bunda.. Semoga pengetahuan di atas bisa membantu Anda mencetak generasi yang sehat dan berkualitas. Aamiinn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar