Minggu, 04 November 2012

Cara Cepat Mengetahui Kekurangan Cairan Tubuh!

Pernahkah Anda memperhatikan warna air seni saat Anda buang air kecil?

Kalau belum pernah, ada baiknya Anda mulai memperhatikannya, karena warna air seni bisa digunakan untuk mengetahui apakah Anda kekurangan cairan tubuh (dehidrasi atau tidak).

Beberapa pekan terakhir ini, cuaca begitu tidak bisa ditebak apakah akan turun hujan atau tidak. Hal ini diiringi dengan udara yang panas di setiap waktu mulai pagi, siang dan malam hari. Siang hari kita jadi lebih banyak mengeluarkan keringat tak pelak di pagi atau malam haripun bisa mengeluarkan keringat karena begitu panasnya udara di sekitar kita akhir-akhir ini. Benar?

Jelas sekali cuaca panas akan berimbas pada meningkatnya kebutuhan asupan cairan bagi tubuh kita. bersyukurlah karena tubuh kita dilengkapi dengan sensor yang luar biasa sehingga jika cuaca panas dan pengeluaran cairan berlebih maka dengan sendirinya rasa haus akan muncul.
Pengeluaran keringat pada cuaca panas juga merupakan respon tubuh secara alami untuk  menstabilkan suhu tubuh itu sendiri.

"Air adalah kebutuhan mutlak bagi kehidupan, begitu pula dengan tubuh Anda"



Cairan tubuh pada akhirnya akan berpengaruh terhadap produksi air seni kita. Jika pada kondisi normal saja kita membutuhkan 2 Liter air putih/hari maka pada saat cuaca panas atau saat kita beraktifitas yang banyak mengeluarkan keringat misalnya bekerja di lapangan atau berolah raga, tentu saja kebutuhan cairan akan lebih dari 2 Liter/hari.
Perlu ditekankan, cairan yang dimaksud adalah air putih/air mineral bukan air selain itu. Konsumsi teh, kopi, susu, dan minuman berwarna yang lainnya tidak termasuk perhitungan asupan cairan.
Lalu, apa kaitan cairan tubuh dan warna air seni?

Semakin sedikit produksi air seni Anda serta diikuti warnanya yang gelap dan keruh (kecoklatan) bisa menjadi tanda bahwa asupan cairan Anda kurang yang biasa disebut dehidrasi. 
Dehidrasi ada yang ringan sampai berat pada kondisi-kondisi tertentu. Tidak berhenti sampai di sini, jika dehidrasi berlangsung setiap hari dan dalam jangka waktu lama maka akan merusak ginjal Anda. Tentu saja efek kerusakan ginjal karena kurangnya asupan cairan adalah efek yang timbul dalam jangka panjang sedangkan efek negatif dehidrasi dalam jangka pendek tentu saja menjadikan Anda tampak layu, kulit tidak segar (keriput), dan bisa merusak kestabilan emosi Anda.

Sebaliknya jika produksi air seni Anda banyak dan airnya berwarna putih jernih atau kuning jernih maka Anda tidak sedang kekurangan cairan tubuh. Anda tidak perlu terlalu khawatir kekurangan cairan tubuh jika air seni Anda banyak dan berwarna putih jernih.
Oke, setelah membaca artikel ini, silakan Anda cek termasuk yang manakah warna air seni Anda? Jernih atau keruh pekat ia? :D

Jika keruh pekat, maka belm terlambat untuk menambah asupan air putih atau air minerl. Selamat mencoba.


Salam sehat, semoga bermanfaat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar