Rabu, 24 Oktober 2012

7 Alasan Memilih ASI Dibanding Susu Sapi

Dewasa ini kita sering mendengar ajakan untuk melakukan pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif kepada bayi, yakni pemberian ASI saja kepada bayi hingga usia 6 bulan tanpa pemberian makanan lainnya. Perlu dicatat bahwa setelah usia bayi menginjak 7 bulan, maka perlu diberikan makanan pendamping ASI yang sesuai dengan usia bayi dengan tetap memberikan ASI hingga usia 2 tahun.

Ajakan untuk melakukan pemberian ASI ini pada umumnya dilakukan oleh pihak pemerintah, yang biasanya dilakukan oleh petugas-petugas kesehatan. Tetapi, di sisi lain, iklan-iklan di televisi lebih banyak kita temui iklan penggunaan susu formula yang terbuat dari susu sapi, bahkan untuk bayi di bawah usia 1 tahun.

Perlu dicatat bahwa penggunaan susu sapi (susu formula/sufor) boleh saja diberikan kepada anak, tetapi sebaiknya tidak diberikan kepada bayi yang masih berusia di bawah 1 tahun. Pemberian susu formula bagi bayi di bawah usia 1 tahun sangatlah tidak direkomendasikan.

gambar di atas adalah ASI yang diperas dari seorang ibu menyusui yang bekerja kantoran. Hasil perasan ASI disimpan dalam kotak berisi es sehingga ASI bisa tahan lama.


Berikut adalah perbandingan antara ASI dan susu sapi dari segi gizi:
  1. Kalori atau energi ASI lebih besar dibandingkan dengan susu sapi tiap 1 Liter-nya. ASI lebih padat energi dibanding dengan susu sapi.
  2. ASI mengandung 60% protein whey (terutama lactalbumin) sedangkan susu sapi hanya 20% protein whey. Protein whey lebih lembut dan lebih mudah dicerna oleh bayi. ASI mengandung 40% casein sedangkan sufor mengandung 80% casein. Casein lebih sulit untuk dicerna oleh saluran pencernaan bayi. Sufor jelas lebih banyak kandungan casein sehingga lebih sulit dicerna oleh bayi.
  3. Konsentrasi asam amino essensial (taurine dan cystine) dalam ASI lebih tinggi dibandingkan dalam susu sapi.  Asam amino tersebut sangat diperlukan bayi prematur
  4. Kandungan cholesterol pada ASI yaitu 7 - 47 mg/dl sedangkan pada susu sapi yaitu 10 - 35 mg/dl.
  5. ASI lebih banyak mengandung Vitamin E dibandingkan susu sapi.
  6. Sebanyak 49% zat besi dalam ASI mampu diserap dalam saluran cerna sedangkan zat besi pada susu sapi hanya bisa terserap tidak lebih dari 1%.
  7. ASI jelas mengandung zat antibodi dan antiinfeksi untuk bayi, yang tidak dimiliki oleh susu formula pada umumnya.

Nah, sudah jelas bukan perbedaan ASI dan susu sapi (sufor). Kepada semua ibu, saya sarankan, jika memungkinkan, usaha-usaha untuk memberikan ASI kepada bayi sebaiknya dimaksimalkan.

Memang banyak kendala untuk memberikan ASI eksklusif ini, tapi banyak ibu-ibu yang berhasil memberikan yang terbaik untuk buah hatinya dengan memberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. ;)

Baiklah, semoga bermanfaat dan sebarkan jika Anda merasa tulisan ini bermanfaat. :)



Sumber : Cristine M. Thrams, MS, RD, CD, FADA dalam buku Krause's Food, Nutrition, & Diet Therapy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar