Senin, 22 Oktober 2012

4 Cara Mencegah Penyakit Diabetes Mellitus (Gula Darah)

Alhamdulillah, akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menulis lagi di blog ini ^^
Terima kasih kepada para pembaca yang sudah mengunjungi blog kecil kami ini ;)

Pada kesempatan pagi hari yang cerah ini, saya ingin menulis tentang upaya-upaya mencegah penyakit Diabetes mellitus (DM) atau yang biasa masyarakat sebut dengan penyakit gula.

Saya tertarik untuk menulis tentang penyakit ini karena sejauh pengalaman saya bekerja di sebuah rumah sakit, kasus penyakit gula ini merupakan kasus yang cukup banyak terjadi setelah penyakit Hipertensi (tekanan darah tinggi).

Pada dasarnya, penyakit Diabetes mellitus (DM) ini dibagi menjadi 2 (dua) yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. 
Pada DM tipe 1 kemungkinan besar bukan karena gaya hidup (pola makan, aktifitas) tetapi karena autoimun dan beberapa kejadian tidak dapat dijelaskan penyebabnya. DM tipe 1 ini kemungkinan besar tidak dapat dicegah "kehadirannya".

Nah, pada kesempatan ini, yang akan saya sampaikan adalah DM tipe 2 karena tipe inilah yang berkaitan dengan gaya hidup seseorang (pola makan, aktifitas, dll) dan yang paling penting adalah bisa dicegah atau paling tidak diperlambat "kehadirannya" jika ada riwayat keluarga yang menderita penyakit DM. 

Ada beberapa gejala untuk mengetahui gejala penyakit DM:
  1. Rasa yang sangat haus serta berkeinginan untuk terus minum (Polidipsi)
  2. Sering kencing (Polyuri)
  3. Rasa lapar yang terus menerus, ingin terus makan (Polyfagi)
  4. Kehilangan berat badan yang cukup banyak dalam waktu singkat (bisa Anda amati pada seseorang yang sebelumnya gemuk dan mendadak badannya kurus)

Jika Anda menemui gejala-gejala seperti di atas maka ada baiknya Anda melakukan cek kadar gula darah di laboratorium, puskesmas, atau rumah sakit terdekat untuk memastikan apakah terkena penyakit gula atau tidak sehingga dapat dilakukan upaya penyembuhan secepatnya. :)

Berkaitan dengan gaya hidup, berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit DM :

1. Perhatikan Jenis Makanan

      Jika Anda sangat gemar minuman manis, sebaiknya Anda mulai menguranginya. misalnya dalam sehari minum 3-5 kali maka ada baiknya jika dikurangi menjadi 1-2 kali sehari. Makan/minum gula dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan munculnya penyakit ini.
    Gula pasir, gula jawa, sirup, susu kental manis adalah beberapa contoh jenis makanan yang harus dikurangi asupannya. Ada baiknya juga jika es krim dan cokelat batangan juga diperhatikan karena kalorinya sangat tinggi.


         Es krim dan es teh merupakan kombinasi yang buruk untuk asupan Anda sehari-hari.
                                 Sebisa mungkin, batasi minum es teh lebih dari 2 kali/ hari.


2. Perhatikan Jadwal Makan
        
       Jam makan Anda sebaiknya diatur dalam jangka waktu 3-4 jam. Dengan susunan:
  • makan utama 3 kali (pagi, siang, dan malam) -- makan utama adalam makan bahan makanan pokok beserta sayuran, lauk dan pauk.
  • makan selingan (diantara makan utama) -- makan selingan bisa buah atau apapun makanan kudapan yang Anda sukai asal perhatikan aturan no. 1 (memilih yang sedikit gula).
3. Perhatikan Jumlah/Porsi Makanan

        Porsi makanan sebaiknya secukupnya, ingat-ingatlah untuk tidak berlebihan saat makan. :)
       
4. Lakukan Olahraga Rutin

       Olahraga akan membantu mengatur kadar gula dalam darah Anda, membantu mengantarkan glukosa ke bagian-bagian tubuh yang memerlukan energi.


Jika Anda bisa mengatur gaya hidup Anda, maka akan mengurangi risiko terjadinya penyakit DM ini. Penyakit ini perlu mendapatkan perhatian serius karena kemungkinannya kecil untuk sembuh total (bukan untuk menakuti Anda, tapi lebih agar Anda mau memperbaiki gaya hidup) ^^v 

Selain itu, penyakit DM ini juga bisa menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik dari obat-obatan, pengaturan gaya hidup.

So, lebih baik mencegah bukan daripada mengobati? ;)
Semoga bermanfaat bagi Anda semua... :)

Sumber utama: Marion J. Franz, MS, RD, LD, CDE (L. Kathleen Mahan, Sylvia Escott-Stump dalam buku Krause's Food, Nutrition, and Diet Therapy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar