Rabu, 19 September 2012

Neurobik (Senam Otak)

Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan tentang masalah kesehatan otak. Mungkin Anda bertanya-tanya kenapa saya harus menyampaikan masalah kesehatan otak. Alasan yang paling mendasar adalah karena sebagian besar masyarakat kita masih sedikit pengetahuannya mengenai kesehatan otak. Masyarakat pada umumnya lebih fokus terhadap masalah kanker, diabetes mellitus, hipertensi, dll yang banyak terjadi di masyarakat. Padahal ada baiknya kita juga memperhatikan otak kita mengingat bahwa otaklah yang mengatur segala aktivitas di dalam tubuh kita.

Otak, sebagaimana organ tubuh yang lain, memerlukan “latihan” untuk mempertahankan fungsinya sebagai pusat informasi dan pengorganisasian dalam tubuh. Perumpamaan yang sederhana adalah semakin kita giat berolahraga maka akan semakin sehat tubuh kita karena aliran darah menjadi semakin lancar. Begitu pula dengan otak, semakin banyak latihan otak yang kita lakukan maka semakin sehat otak kita. Olahraga untuk otak lebih dikenal dengan istilah “neurobik”.

“Neurobik” merupakan sebuah istilah yang disejajarkan dengan latihan/olahraga aerobik. Neurobik diharapkan mampu merangsang otot-otot otak untuk meningkatkan fungsi koordinasi dengan melakukan aktifitas-aktifitas yang bisa menimbulkan “sinapsis” antar sel otak. Semakin baik sinapsisnya fungsi otak juga semakin baik. Kalau sinapsisnya jelek berarti fungsi otak juga jelek alias jadi lemot :D. Sinapsis ini sangat dipengaruhi oleh rangsangan-rangsangan baru dari seluruh panca indera kita.

Secara sederhana bisa dikatakan bahwa otak memerlukan hal-hal baru untuk merangsangnya agar tetap “bekerja” dengan baik dan di sinilah “neurobik” berperan, yaitu untuk menimbulkan lebih banyak lagi sinapsis-sinapsis antar sel otak sehingga otak bisa menjalankan fungsinya dengan baik, karena jika tidak diberikan “latihan otak”, sel-sel otak bisa jadi mengecil. Nah, serem kan kalau sel-sel otak jadi kecil? Kan jadi lebih lemot lagi kita berfikir, mau ngitung kembalian di warteg jadi lamaaa, kalau kembaliannya lebih sih syukur ya, kalau kurang? :D




Baiklah, kembali ke fokus utama bahwa otak sangat perlu latihan otak atau yang sudah kita sebut sebagai neurobik. Di sini saya hanya akan menyampaikan beberapa contoh neurobik yang bisa Anda lakukan tanpa harus menyita banyak waktu, karena bisa Anda praktekkan di sela-sela aktifitas harian Anda.

Mari kita coba aktifitas sebagai berikut:
  1. Memindah susunan alat kosmetik di meja rias. Coba Anda tukar tempat sisir, tempat bedak, tempat lipstik Anda. Ini tampak sederhana tapi mempunyai efek yang luar biasa bagi otak karena akan merubah sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan menjadi “berfikir ulang” untuk mengambil barang-barang yang dirubah tempatnya secara acak ;). Hal lain yang bisa Anda coba adalah memindah tempat sampah, memindah tempat sabun, memindah susunan bumbu dapur (asal jangan merubah bumbu masakan ya) :D
  2. Menggosok gigi dengan tangan kiri. Mengancingkan baju dengan tangan kiri. Di kantor menulis dengan tangan kiri (sebaliknya untuk orang yang kidal). Bisa kita bayangkan kan bagaiman otak akan berusaha melakukan koordinasi jika kebiasaan memakai tangan kanan diganti dengan menggunakan tangan kiri? :D cobalah!
  3. Pergi ke kantor dengan rute yg berbeda dr biasanya. Anda seharusanya sangat bersyukur jika jalan menuju kantor Anda terdiri dari beberapa jalan alternatif. Silakan mencoba rute baru yang tidak biasa Anda lalui untuk pergi ke kantor, ke sekolah atau kemanapun aktifitas Anda. Hal ini bisa merangsang sel otak bersinapsis lho.. ;)
  4. Memainkan apapun (pensil, pulpen, kerikil, dll) dengan tangan. Cobalah! sebagian teman saya yang mempunyai nilai exact tinggi sering mengerjakan soal dengan memainkan pensil di tangan :D
  5. Cobalah mencium bumbu-bumbu dapur dengan mata terpejam lalu tebak apa nama bumbu tersebut (Jadi kayak lomba pramuka waktu SD). :D

Baiklah, pastikan Anda mencoba beberpa neurobik di atas. Lakukan secara kontinyu untuk melatih otak Anda agar tidak mudah terserang penyakit “lupa” :D


Sumber: Lawrence C. dan Manning R. dalam buku "Menjaga Otak Anda Tetap Hidup"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar