Selasa, 11 September 2012

Asam Urat

Apakah Anda seorang perempuan? Kalau iya Anda harus tahu jika Anda mempunyai hormon estrogen yang lebih dominan di dalam tubuh Anda. Hormon estrogen ini ternyata ada manfaatnya lho selain memang “tugas” fungsinya untuk hormon reproduksi yaitu sebagai “pelepas” asam urat di dalam tubuh.

Fungsi inilah yang menyebabkan perempuan yang muda dan belum menopause cenderung mempunyai kadar asam urat dalam darah yang normal dibandingkan dengan lelaki yang tidak mempunyai hormon estrogen lebih banyak. Nah, di sinilah salah 1 keuntungan menjadi seorang perempuan.

Wait, tapi perlu diingat ya, kalau hormon estrogen ini produksinya menurun seiring dengan bertambahnya usia apalagi saat sudah menopause maka hormon ini sudah sangat sedikit dalam tubuh alih-alih membantu pengeluaran asam urat. Malah, dengan berkurangnya estrogen ini, bisa memicu penumpukan asam urat jika tidak mengatur makanan dan minuman yang dikonsumsi.


Nah, makanan yang tinggi purin adalah makanan yang sudah banyak diketahui sebagai biang asam urat. Makanya, sedari muda sebaiknya perempuan melatih diri untuk membatasi asupan makanan tinggi purin untuk mencegah risiko asam urat berlebih dalam darah karena endapan-endapan asam urat ini bisa menumpuk di sendi-sendi yang menimbulkan rasa nyeri. Nyeri berlebihan ini akan membatasi ruang gerak kita untuk beraktifitas tentunya.

Makanan tinggi purin antara lain: ikan teri, sarden, jeroan (hati, paru, babat, iso, dll), kacang, ekstrak daging, bir, dan minuman beralkohol. Makanan tinggi purin lain yang sebaiknya tidak dikonsumsi adalah melinjo (emping), daun melinjo. Adapun makanan dengan kandungan purin sedang yang sebaiknya dibatasi adalah asparagus, jamur, kacang polong, dan kembang kol. Sementara makanan yang disarankan untuk mencegah asam urat dapat dipilih makanan sebagai berikut : karbohidrat komplek seperti buah-buahan, beras merah, daging tak berlemak, dll.

Sangat perlu untuk penderita asam urat atau untuk pencegahan asam urat yaitu: mengkonsumsi air putih lebih dari 2 Liter/hari. Air putih membantu pengeluaran asam urat melalui air kencing.

Sumber: kuliah patofisiologi oleh program studi Gizi Kesehatan UGM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar