Kamis, 25 April 2013

Ullen Sentalu, Yogyakarta

Selamat siang, pembaca semua, maaf baru nongol lagi di blog ini, hehe...

Oh, ya.. Kali ini saya ingin menulis hal lain ya, bukan tentang gizi dan kesehatan tapi tentang perjalanan wisataku sama temen-temen di sebuah objek wisata di areal Kaliurang, Yogyakarta pada tanggal 13 April 2013 yang lalu. 

Kebetulan nih, temenku yang lagi PTT di Alor lagi mudik ke Jawa (namanya Aprilian Ayu Sita, pakai jilbab pink) dan mumpung temenku yang lain (namanya Purwadhani Sophia Nurhandini, pakai jilbab orange) belum memutuskan untuk PTT di luar Jawa, jadilah piknik bersama dulu mumpung ada waktu longgar. ;)


pose di pintu masuk Ullen Sentalu :D


Ceritanya, karena di daerah Timur (Alor) sudah terlalu banyak pantai, dan kami nggak sedang tidak pengen ke pantai, maka dipilihlah tujuan wisata yang berbau-bau gunung. Hwehehe...

Nah, akhirnya muncullah ide untuk ke Ullen Sentalu yang ada di area pegunungan sekitar Kaliurang.

Lokasinya sendiri memang agak "nyempil", kalau kalian pernah ke Kaliurang, mungkin akan lebih mudah untuk mencapai lokasi ini. Pokoknya, kalau ketemu Taman Bermain Anak-anak di area Kaliurang (dari arah Jogja), nanti belok kiri aja, udah lurus aja sekitar 300 meter nanti belok kanan dan agak masuk aja jalannya. Kebetulan kemarin agak kesulitan menemukan Ullen Sentalu karena kurangnya penunjuk arah ke kawasan ini (sekalian nih, kalau ada yang membaca tulisan ini bisa jadi masukan untuk menambah papan penunjuk arah ke Ullen Sentalu). ;)

Nah, Ullen Sentalu sendiri adalah sebuah museum tentang kebudayaan Jawa (khususnya Keraton Solo dan Jogja). Di dalam museum, tidak diizinkan untuk berfoto-foto di sekitar koleksi museum seperti foto-foto, gambar, gamelan, patung, dan lain-lain peninggalan kerajaan Mataram Islam. Tapi boleh kok foto di luar museum dan beberapa area di dalam museum dengan izin petugas (guide). Oh ya, jangan khawatir deh, karena guidenya dengan cukup jelas menjelaskan apa sejarah dari masing-masing koleksi barang-barang di museum. Pssstt, dan murah meriah lho, masuknya cuma dengan 25 ribu rupiah sajam sudah dapat 1 guide dan 1 gelas kecil minuman rahasia kerajaan yang ramuannya dari 7 rempah rahasia juga. Katanya guide sih, itu minuman untuk kecantikan putri-putri kerajaan. Hihihi, sapa tau bisa ketularan cantiknya putri raja, hahaha.

Eh, tapi,,,,, rasanya beneran uniiiikkk bangettt, seumur-umur baru mencecap cita rasa minuman seperi itu, hohoho.. biasanya sih cuma es teh sama air putih.. Hehehe. Eh, serius tapi rasanya emang beda! Sayangnya, cuma dapet 1 gelas kecil yang kayak gelas souvenir pernikahan itu, :D. Pengennya sih kemarin pengen bawa 1 panci gitu, dibawa pulang, hihihi.. :p

Trus lagi, nilai positif dari museum ini adalah menambah wawasan dan pengetahuan. Jadi, sangat cocok untuk wisata keluarga, benar-benar bisa membuat kita introspeksi diri deh pokoknya, karena di salah 1 ruangan museum ada sebuah ruangan yang isinya surat-surat yang diberikan kepada salah seorang putri (dari saudara-saudaranya yang bersekolah di luar Indonesia) dengan menggunakan berbagai macam bahasa yaitu belanda, inggris, china, dan entah bahasa apa lagi (lupa). Whoaaaaaa!! zaman penjajahan (terlepas mereka adalah keluarga bangsawan yang dianggap "wajar" pandai berbahasa asing) mereka tetap membuatku malu karena di era yang serba canggih, era globalisasi dengan arus komunikasi dan informasi yang sangat tak terbatas kok ya bahasa inggris aja nggak bisa-bisa T.T

Oh ya, di dalam museum juga ada koleksi jenis-jenis batik. Dijelaskan juga oleh guide apa perbedaan batik khas Solo dan khas Jogja, dan ternyata banyak sekali filosofi dari motif batik itu sendiri. batik khas Jogja cenderung lebih cerah dibandingkan batik khas Solo, begitulah keterangan dari guide. :)
Hmmm,, banyak banget jenis batiknya gak ingat semuanya T.T ada batik Sido Mukti, Sido Mulyo, Trutum, Kawung, Ceplok, dan entah apa lagi, hehehe.

area yang boleh difoto nih... ;)

Hmmm, segitu dulu yah laporan perjalanan wisatanya, untuk selanjutnya di blog ini akan saya tuliskan apa saja yang menurut saya bermanfaat bagi pembaca, termasuk menu-menu masakan hasil uji coba saya sendiri, hehehe.

Baiklah, semoga bermanfaat, bagus lho untuk wisata keluarga, jadi piknik sekaligus menambah pengetahuan. :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar