Sabtu, 27 April 2013

Ayo, Cek Lab!!!

Assalamu'alaikum warohmatulloh wa barokatuh..


Selamat pagi pembaca sekalian.. Yak, jumpa lagi dengan saya di blog ini, alhamdulillah masih dalam keadaan sehat dan masih diberikan umur panjang dan dengan umur tersebut semoga bisa lebih banyak lagi memberikan manfaat bagi kehidupan di dunia maupun di akhirat.. aamiinn.. 
*Efek berita duka kemarin meninggalnya Ustdaz Jeffry Al-Buchory alias Uje, semoga amal ibadah beliau diterima oleh Alloh SWT, semoga Alloh mengampuni dosa-dosa beliau dan menerima taubatnya, semoga beliau mendapatkan keutamaan meninggal di hari Jum'at juga, aamiinn..*

Baiklah, pagi ini saya ingin menuliskan tentang pengalaman saya sendiri tentang KADAR KOLESTEROL. Sekitar tanggal 16 April yang lalu (hampir 2 minggu yang lalu), saya melakukan cek kolesterol total karena memang sejak 2 tahun belakangan ini kadar kolesterol saya sudah berada di atas nilai normal yaitu di atas 200 mg/dl. Unfortunatelly, cek lagi kok ya hasilnya masih berada di atas 200 mg/dl, oh My... x_x

ini dia si kuning telur yang sangat tinggi kolesterol T.T 


Ehmm, menurut beberapa orang mungkin "tabu" ya mengekspose hasil cek laboratorium, hehe.. Tapi niat saya di sini ingin mendorong para pembaca (yang mungkin belum pernah cek laboratorium sama sekali) agar melakukan cek laboratorium sedini mungkin, karena terbukti di zaman sekarang ini yang makanannya serba instan, dan serba tinggi lemak yang lebih disukai, usia muda bukan lagi usia "aman" dari berbagai penyakit degeneratif. Nah, yang usianya mulai menginjak 25 tahun, silakan segera cek ya...

Oke, langsung ke inti pembicaraan lagi, setelah tahu bahwa kolesterol total saya masih bertengger di atas normal, akhirnya saya mencatat makanan yang saya makan selama beberapa hari, lalu mencari kadar kolesterol pada makanan yang saya makan tersebut dengan aplikasi FP 4 (Food Processor 4) *kebetulan ada mahasiswa PKL di tempat saya bekerja dan mempunyai aplikasi ini, jadi sekalian kupinjam, hehe..

Ternyata, TELUR AYAM adalah salah 1 pemasok kolesterol terbesar dari sekian banyak makanan yang saya makan. Dalam 1 butir telur ayam, terdapat paling tidak 300 mg kandungan kolesterol. Parahnya, sebelum malakukan cek, saya memang terlalu sering mengkonsumsi telur ayam, hampir setiap hari saya mengkonsumsi telur, kadang malah 2 butir sehari entah diceplok, didadar, atau dicampur mie instan.. :(

Saat saya menulis ini, saya telah 1 minggu mengurangi asupan telur (dalam arti 1 butir telur utuh ya bukan yang campuran dalam makanan lain). Rencananya 3 bulan lagi dengan diet rendah telur (dan rendah kolesterol lain seperti jerohan, telur puyuh), saya akan melakukan cek laboratorium lagi. Doakan saya ya, agar kolesterolnya bisa turun.. hehehe..

Oh iya, rencananya saya juga pengen menambah asupan sayuran dan buah-buahan karena serat dalam sayuran dan buah, bisa membantu mengeluarkan kolesterol. Ehm,, sebenarnya olah raga juga sangat membantu menurunkan kadar kolesterol, tetapi saya belum bisa (selalu) 30 menit per hari secara rutin berolah raga. Hehe.

Silakan cek laboratorium bagi Anda yang belum pernah cek, tidak perlu takut terlebih dahulu, justru Anda seharusnya lebih takut jika Anda mengetahui bahwa ada masalah dalam tubuh Anda dalam keadaan terlambat... :) 

Kadang saya berfikir dan menjadi sangat bersyukur karena memberanikan diri cek laboratorium, karena pada saat usia saya belum genap 25 tahun, ternyata kadar kolesterol saya dia atas 200 mg/dl, apa jadinya jika saya BARU cek di saat usia saya sudah lanjut, mungkin saya tidak akan melakukan diet rendah kolesterol dan tahu-tahu kolesterol sudah 2x lipat dari batas atas. Alhamdulillaah.

Semangat! ;)

Wassalamu'alaikum warohmatulloh wa barokatuh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar