Senin, 17 September 2012

Sumber-sumber Vitamin C

Beberapa waktu yang lalu saya “dicurhati” teman saya bahwa dia sedang sariawan. Secara reflek yang ada dalam pikiran saya, bahwa teman saya tersebut kekurangan Vitamin C (maklum pikiran ahli gizi, sedikit-sedikit dihubungkan dengan makanan :D). Akhirnya saya tertarik untuk menulis tentang Vitamin C yang sebenarnya sangat mudah didapatkan di lingkungan kita sehari-hari tapi jarang dikonsumsi (setidaknya itu yang saya lihat di sekeliling saya, kebanyakan orang lebih memilih mengkonsumsi daging dan makanan tinggi karbohidrat sebagai “cemilan” dibandingkan sayuran dan buah-buahan). Memang sih, sariawan bukan penyakit yang berbahaya, tapi ngga mau kaaaann kalau yang lain bisa makan enak sementara kita mesti cengar-cengir nahan sakit pas makan karena sariawan :p.

Memang tidak semua sariawan disebabkan karena kekurangan vitamin C, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan seseorang terkena sariawan diantaranya adalah beban pikiran yang terlalu berat, stress tinggi, kegigit waktu makan :D, dan beberapa penyakit tertentu yang menyerang sistem imun (pertahanan tubuh). Namun dalam kesempatan kali ini, Saya ingin membagi informasi mengenai Vitamin C, manfaatnya, serta beberapa jenis makanan yang mengandung Vitamin C di sekitar kita.

Vitamin C dalam dunia kesehatan sering disebut dengan asam askorbat. Dikenal mempunyai beragam manfaat mulai dari kemampuannya dalam menjaga kesehatan sel, meningkatkan penyerapan zat besi, dan memeperbaiki sistem kekebalan tubuh, juga dikenal sebagai antioksidan yang tangguh.

Sumber-sumber Vitamin C sangatlah banyak di sekitar kita kebutuhan Vitamin C baru terpenuhi sekitar 51,5 mg – 55,9 mg/hari dari kebutuhan yang dianjurkan 60 mg/hari. Berikut ini adalah beberapa contoh makanan sumber Vitamin C di sekitar kita:

Buah-buahan :
  1. Belimbing
  2. Jambu biji
  3. Jeruk bali
  4. Mangga
  5. Nanas
  6. Pepaya
  7. Pisang ambon
  8. Rambutan
  9. Sawo manila
  10. Sirsak




Sayuran

  1. Daun singkong
  2. Daun katuk
  3. Daun kelor
  4. Daun melinjo
  5. Bayam
  6. Kol/kubis

Perlu diperhatikan bahwa Vitamin C ini sangat mudah larut dalam air serta sangat mudah hilang dalam proses pemasakan/pengolahan atau penyimpanan. Misalnya, nanas mau kita bikin sop buah, nah pastikan kita tidak mencucinya setelah nanas tersebut kita iris kecil-kecil, pencucian sebaiknya dilakukan saat masih utuh setelah dikupas kulitnya.

Contoh lain adalah ketika kita memasak daun bayam, alangkah baiknya jika daun bayam tersebut tidak sampai sangat layu dengan cara memasukkannya saat air sudah mendidih, tunggu sebentar lalu angkat jangan biarkan sampai terlalu layu.

Buah dan sayuran yang mengandung vitamin C ada baiknya dikonsumsi sesegera mungkin saat masih segar atau segera setelah proses pemasakan selesai, karena semakin layu buah atau sayuran tersebut itu pertanda bahwa vitamin C juga ikut berkurang.

Demikian sedikit informasi mengenai Vitamin C, silakan mulai hidup sehat, gantilah cemilan Anda dengan sayuran dan buah. kalau kata Agnes Monica : kalau ngga mau sakit, ya jaga kondisi badan doongg... :D
Terima kasih...



Sumber utama : Buku Antioksidan Alami penulis Prof. Dr. Ir. Sri Kumalaningsih, M.App. Sc.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar